Posts

AWAL APRIL

  1 APRIL 2022 Semakin membenci sesuatu, maka kamu malah semakin mendekati hal yang kamu benci.  Semakin dilihat malah tingkah lakunya sama percis dengan kamu.  Dibandingkan dengan membenci, menurut ku akan lebih baik menerimanya secara perlahan. Sadar dan tahu diri saja memang tidak cukup, harus ada suatu upaya yang harus kamu perjuangkan. Akupun ingin memutus skema garis hidup yang tidak baik ini, aku harap cukup berhenti di diriku. Rasanya memang percuma saja mengeluhkan sesuatu yang sudah terlewati. Aku harap kamu biarkan saja ia tertinggal, dan jangan biarkan ia mengikuti perjalanan hidup mu selanjutnya. Anehnya, meskipun sekuat tenaga aku sangkal, rasa sedih itu selalu saja menghampiri dan menyambut di beberapa hari-hari ku. Rasanya aku ingin berteriak, menumpahkan semua emosi yang terkungkung lama di dalam diri. Bolehkah aku bertemu dan bercengkrama dengan orang-orang baik di luar sana. Aku merasa sepi, tapi tak tahu harus berbuat apa.   2 APRIL 2022 Antara excited t

Pekerjaan Fulltime Pertama

Salah satu fase menjadi dewasa menurut ku adalah tentang mendapatkan pekerjaan juga tentang mandiri secara finansial. Saat itu hal yang terpikirkan adalah mencoba melamar pekerjaan sebanyak mungkin diberbagai perusahaan di area Jabodetabek. Memang, rasa idealis yang menjadi tolak ukur memilih pekerjaan kala itu. Bahwa yang terbaik adalah bekerja dibidang yang kita pahami, atau sesuai dengan latar belakang pendidikan. Kenyataan nya, pengalaman yang dimiliki tidak cukup membuat kita memenuhi ekspektasi perekrut. Mungkin bisa dibilang bahwa kemampuan yang dimiliki akan terlihat sia-sia tanpa bisa dibuktikan dengan adanya pengalaman. Seharusnya paling tidak skripsi yang kita ambil dulu harus relevan dengan pekerjaan yang ingin kita lamar. Mungkin semua ini terjadi karena kurang strategi, kurang persiapan, dan minim koneksi. Menjalin koneksi dengan banyak orang akan terasa jauh lebih penting ketika kita berada dalam kondisi buntu karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Setelah berbagai

Katanya Berusaha

Image
              Apanya berusaha, kalau hanya untuk kegiatan sepele seperti mandi saja sangat berat untuk dilakukan. Apanya yang berusaha, kalau menunaikan kewajiban sholat saja kamu selalu menunda nya. Apanya berusaha, kalau kamu hanya sekedar sadar tapi tidak diwujudkan dalam aksi nyata. Apakah aku hanya sedang mengalami situasi malas seperti biasa, atau kah memang aku tidak punya ambisi apa-apa.         Aku hanya ingin hidup tenang, punya kegiatan yang jelas, bertemu dengan banyak orang, berteman baik dengan banyak orang, mempunyai gaji setiap bulannya, menerima bingkisan dari kantor setiap kali lebaran. Aku ingin pulang ke rumah dimana aku punya kamar sendiri untuk melepas lelah, aku ingin menikmati halaman rumah sambil minum secangkir teh, aku ingin tidur setelah bergulat dengan pekerjaan. Keinginan ku sederhana apa tidak bisa terwujudkan, apa tidak bisa aku merasa lebih baik lagi dari hari-hari sebelumnya.